Dibacakan pada waktu
Perayaan Ekaristi Hari Minggu Adven ke IV, di seluruh Gereja/Kapel Katolik
Keuskupan Banjarmasin.
Surat
Gembala Menyambut Natal 2013 dan Tahun Baru
2014
Kepada
semua Imam, Suster, Frater, Bruder dan Umat Katolik Keuskupan Banjarmasin yang
saya kasihi dan banggakan, salam sejahtera dan damai Tuhan bagimu!
Dalam
beberapa hari kita akan merayakan Natal, menutup Tahun Masehi 2013 dan memasuki
tahun 2014. Bagaimanapun keadaan kita saat ini, keyakinan kita tak pernah
kendur dan harapan kita tak pernah surut bahwa Allah tak pernah meninggalkan
umatNya. Penguasa langit dan bumi, pengendali jalannya jagad raya mendatangi
dan hadir di tengah-tengah umat kesayanganNya setiap saat (Za 9:9). Dalam
peristiwa Natal, Allah dalam diri kanak-kanak Yesus datang sebagai manusia di
tengah manusia lainnya untuk menerangi manusia yang hidup dalam kegelapan dosa.
Manusia dipanggil untuk menjadi anak-anak Allah dan hidup dalam terang (Yoh
1:5). Namun manusia lebih memilih kegelapan dan melakukan berbagai kejahatan.
Korupsi, keserakahan, bertindak tidak adil, merusak lingkungan hidup, melakukan
tindak kekerasan kepada sesama atau kelompok lain dengan berbagai alasan dan
berbagai macam kejahatan lainnya adalah wujud suasana kegelapan itu. Kendati
demikian sebagai umat beriman, kita umat Katolik Keuskupan Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, tetap bersyukur dan dengan penuh harapan menatap hari esok
yang lebih baik, yang Tuhan sediakan bagi kita.
Suasana
kehidupan beragama dan bermasyarakat di Kalimantan Selatan saat ini relatif
baik. Hampir tidak ada gejolak antar warga berdasarkan alasan agama, suku,
kelompok atau golongan. Di sana sini ada tantangan, hambatan dan kesulitan.
Justru pada kesempatan seperti itulah kita dipanggil untuk bersaksi bahwa kasih
Allah lebih dahsyat dan kuat kuasa serta mengatasi segala bentuk kejahatan dan
kuasa kegelapan manapun.
Tidak
sedikit dari umat kita saat ini belum mendapatkan sumber nafkah yang layak;
sebagian bahkan kehilangan pekerjaan. Perayaan Natal dan Tahun Baru justru
mengingatkan kita, “Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, hai semua orang yang
berharap kepada Tuhan” (Mzm 31:25). Karena “pengharapan tidak mengecewakan” (Rm
5:5) dan Allah akan menyediakan kebutuhan umatNya (Kej. 22:8).
Ada
dua kegiatan besar Keuskupan yang kita selesaikan dalam tahun 2013 ini. Sidang
Sinode Keuskupan dari tanggal 16-19 Juli dan Perayaan 75 tahun usia
Keuskupan Banjarmasin tanggal 19 dan 20 Oktober 2013. Sinode berlangsung hampir
selama dua (2) tahun lamanya mulai dari tingkat paling bawah, kelompok-kelompok
kecil umat. Perayaan 75 tahun Keuskupan berjalan dengan lancar semarak. Kedua
peristiwa itu menyisakan sejumlah pekerjaan rumah yang masih perlu kita garap
bersama. Apa yang kita perlihatkan selama persiapan dan pelaksanaan Sinode dan
Yubileum 75 Tahun Keuskupan menjadi modal awal dan menjamin bahwa “bersama kita
bisa”. Terimakasih atas kerjasama dan sumbangsih seluruh umat dalam berbagai
bentuk.
Pada
tingkat nasional bangsa kita memasuki tahun 2014 sebagai tahun politik dengan
adanya pemilihan calon-calon anggota DPR Kabupaten/ Kota, Provinsi, Pusat dan
DPD, pada bulan April. Menyusul pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bulan
Juli. Demi tanggung jawab kita sebagai orang beriman dan warga negara, kita
harus ikut terlibat dalam peristiwa-peristiwa politik itu. Bukan hanya untuk
menyoblos melainkan juga dan lebih-lebih mengawasi jalannya proses dari awal
sampai akhir. Janganlah kita membiarkan orang lain saja menentukan masa depan
bangsa dan negara kita. Jangan pula kita memilih orang-orang yang tidak
memperjuangkan kepentingan umum bersama mewakili kita di DPR atau DPD. Dan
tentu kita akan memilih Presiden dan Wakil Presiden yang akan mengayomi seluruh
rakyat dan berani memperjuangkan kesejahteraan bersama orang banyak, bukan satu
golongan tertentu saja.
Pada
saat yang indah dan penuh rahmat ini, pada akhir kelima tahun pelayanan kami
sebagai Uskup Keuskupan Banjarmasin, saya mengucapkan terimakasih atas
dukungan, kerjasama, kasih dan doa Anda sekalian, tanpa kecuali. Marilah kita
bersama-sama, bahu-membahu, bergandengan tangan dengan berbagai kelompok lain
membangun Keuskupan Banjarmasin sebagai Gereja yang Berdialog, Inklusif dan
Transformatif untuk kesejahteraan yang semakin bermutu, adil dan merata bagi
masyarakat Kalimantan Selatan.
Selamat
Hari Raya Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Tuhan Yesus memberkati.
Banjarmasin,
pada Hari Raya Santa Perawan Maria
Dikandung Tanpa Noda
Mgr.
Petrus Boddeng Timang
Uskup
Keuskupan Banjarmasin