Sabtu, 13 Agustus 2011

Surat Gembala Mgr Petrus Boddeng Timang Uskup Keuskupan Banjarmasin Dalam rangka mempersiapkan dan menyambut Sinode Keuskupan.



Dibacakan pada waktu Perayaan Ekaristi Hari Minggu, tanggal 14 Agustus 2011, di seluruh Gereja Katolik Keuskupan Banjarmasin.


Surat Gembala Mgr Petrus Boddeng Timang Uskup Keuskupan Banjarmasin
Dalam rangka mempersiapkan dan menyambut Sinode Keuskupan.

Para Pastor, Frater, Suster serta Saudara-saudari yang terkasih,

Pada tanggal 19 Oktober 1938 yang lalu Prefektur Apostolik Banjarmasin didirikan. Hal ini menandakan sebuah pengakuannya sebagai sebuah Gereja Katolik Partikular yang mandiri. Maka, nanti pada tahun 2013, Keuskupan Banjarmasin akan merayakan 75 tahun sebagai Gereja Partikular yang mandiri. Usia ke 75 tahun bukanlah usia yang pendek, karena itu inilah saat yang istimewa bagi kita untuk kita rayakan dan menjadikannya sebagai momen untuk merefleksikan perjalanan hidup menggereja kita.

Untuk menyambut 75 tahun berdirinya Prefektur Apostolik Banjarmasin, kita bersama akan mengadakan Sinode Keuskupan. Senode keuskupan adalah himpunan imam-imam dan orang-orang beriman kristiani yang terpilih dari Gereja partikular, untuk membantu Uskup diosesan demi kesejahteraan seluruh komunitas diosesan (KHK kan 469). Ini merupakan kesempatan yang baik untuk melihat dan merefleksikan kembali seluruh kehidupan Gereja di keuskupan kita ini dalam keunggulan dan kelemahannya serta dalam kontribusinya untuk membangun kesejahteraan umum. Setelah itu kita akan mengambil satu tekad yang menjadi arah dasar pastoral yang jelas bagi Keuskupan Banjarmasin dan menjadi derap langkah semua pihak di Keuskupan ini.

Sinode Keuskupan akan dilalui dalam beberapa kegiatan yang meliputi tahap Pra-Sinode, Sidang Sinode, dan Pasca-Sinode. Tahapan Pra-Sinode akan diawali dengan penyebaran angket yang berisi data dan quisioner ke seluruh umat. Data dari quisioner ini akan membantu kita untuk melihat gambaran wajah Keuskupan kita. Gambaran ini nantinya akan diolah dan akan dikembalikan ke Paroki sebagai bahan ber-Sinode pada tingkat Paroki dan pada akhirnya berpuncak pada Sidang Sinode KeuskupanHasil dari refleksi bersama ini akan menjadi arah dasar hidup menggereja kita.

Sinode adalah sebuah perayaan iman umat, karena itu keterlibatan seluruh umat sungguh diharapkan. Kami mengimbau para imam, biarawan-biarawati dan segenap umat beriman di Keuskupan Banjarmasin, agar berdoa bagi keberlangsungan dan kesuksesan sinode ini, dan terlibat secara aktif mengikuti segala kegiatan dan proses dalam perencanaan dan pelaksanaan sinode ini.

Mari kita meneladan jiwa dan semangat hidup Gereja Perdana. “Dengan bertekun dan sehati mereka berkumpul” (Kis 2:46). Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan” (Kis 2:42). Ketekunan, kesehatian, dan persekutuan kiranya menjadi jiwa kita semua di dalam bersinode. Kita ingin meneladan Gereja perdana yang bertekun dalam pengajaran, merenungkan bersama, berdoa bersama, dan melaksanakannya bersama. Dalam kesadaran bahwa kita adalah satu persekutuan, kita akan berproses bersama dengan satu hati dan satu tubuh (1Kor 10:17).

Akhirnya, bersama Bunda Maria yang hari ini kita rayakan bersama, kita berseru, “Bicaralah ya Tuhan, hambaMu mendengarkan”. Semoga di dalam berproses bersama ini kita sungguh menghadirkan Gereja yang mendengarkan, sehingga pada akhirnya nanti kita dapat menghadirkan Gereja yang sungguh menjadi kota di atas gunung dan cahaya di atas kaki dian bagi dunianya (Mat 5:13).

Selamat bersinode, Tuhan memberkati.



Banjarmasin, 14 Agustus 2011
Hari Raya Santa Perawan Maria diangkat ke Surga


Mgr Petrus Boddeng Timang
Uskup Keuskupan Banjarmasin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar