Jumat, 11 Mei 2012



PANDUAN PERTEMUAN PRA-SINODE TINGKAT PAROKI

1.         Kegiatan Pra-Sinode Tingkat Paroki
No.
Kegiatan
Pelaksana
A
PERSIAPAN PPSTP

1
Pemaparan dan Pemetaan Masalah :


a.       Pemandu atau notulis di komunitas/stasi/KBG menyerahkan notulensi Pertemuan Pra Sinode Komunitas (PPSTK) ke Panitia Pra Sinode Tingkat Paroki (PPSTP) atau Pastor Paroki
Pemandu / Notulis
Panitia PPSTP yg ditunjuk
Pastor Paroki

b.      Semua Notulen PPSTK direkap oleh Panitia PPSTP
Tim Pengarah (Steering Committee/SC) Paroki

c.       Mengelompokkan/mengklasifikasikan jawaban dari hasil rekap seluruh komunitas dalam 1 paroki (per bidang):
-          Jawaban dikelompokkan berdasarkan kesamaan/ kecenderungan yang diungkapkan.
-          Urutkan berdasarkan jumlah terbanyak dan sertakan jumlahnya.
Tim SC Paroki

d.      Melengkapi potret paroki dan fakta dengan data-data sbb:
-          Sejarah Paroki (terbentuknya paroki, jatuh bangun, suka duka hidup umat & aneka peristiwa yang mewarnai)
-          Budaya (tradisi, adat, agama asli, perilaku)
-          Data Umat (Jumlah umat, demografi, sakramen2, pekerjaan umat, pendidikan, status kepemilikan rumah)
-          Kelompok-kelompok kategorial dalam paroki.
-          Program Kerja DPP.
Tim SC Paroki

e.       Menyusun bahan-bahan (poin c dan d) agar siap untuk didiskusikan dalam PPSTP.
Tim SC Paroki

f.       Mempersiapkan PPSTP
Tim OC Paroki
Tim SC Paroki



B.
PELAKSANAAN PPSTP

1.
Analisis Akar Persoalan


a.       Pertemuan Pra Sinode Tingkat Paroki dengan peserta Pastor Paroki, Tim OC & SC Paroki, DPP, Biarawan/ti, Perwakilan- Perwakilan Umat yang telah ditunjuk, Narasumber, Tim SC Keuskupan
Tim OC & SC Paroki
DPP, Biarawan/ti,
Umat

b.      Penyajian bahan-bahan poin A.1.e. dan meminta masukan dari para peserta di luar hasil yang disajikan Tim SC Paroki (untuk memperkaya bahan).
Tim SC Paroki

c.       Peserta PPSTP dibagi dalam 4 kelompok, masing-masing membahas 1 bidang pelayanan.
Tim OC Paroki

d.      Melakukan analisis terhadap hasil PPSTK dengan menggunakan metode Skoring (Lihat cara analisis di bawah) untuk menemukan akar persoalan tiap bidang.
Peserta PPSTP

e.       Secara pleno, disajikan  “potret realita/ masalah” paroki berdasarkan akar persoalan tiap bidang yg telah ditemukan di kelompok-kelompok pada poin B.1.d.
Peserta PPSTP

f.       Merumuskan akar persoalan paroki (lintas bidang)
Pastor Paroki, Tim SC Paroki, Ketua Kelompok Bidang, Ketua DPP



2.
Pendasaran teologis:
  1. Tujuan dari kegiatan ini:
-          Peserta PPSTP mendapat input soal “Gereja” sebagai tema sentralnya.
-          Peserta PPSTP mendapatkan penjelasan soal 5 tugas Gereja sebagai sub temanya.
-          Pastor paroki/ orang yang dirujuk perlu menyiapkannya, dengan tetap memperhatikan “roh” persoalan paroki tersebut.
b.      Pada tahap ini peserta PPSTP diharapkan mempunyai wawasan yang komprehensif (menyeluruh/tdk parsial) dan teologis tentang gerak Gereja.
Nara Sumber yang dirujuk Tim SC Keuskupan



3.
Perencanaan Pastoral


a.       Peserta masuk dalam kelompok bidangnya masing-masing
Peserta PPSTP

b.      Berdasarkan hasil analisis akar persoalan serta input pendasaran teologis dibahas mengenai peluang-peluang  rencana pastoral apa yang bisa dilakukan.
Peserta PPSTP

c.       Secara pleno, dirumuskan mengenai peluang-peluang  rencana pastoral apa yang bisa dilakukan.
Peserta PPSTP
Tim SC Paroki



4.
Pelaporan


Semua bahan dan hasil PPSTP dilaporkan ke Tim SC Keuskupan
Semua bahan dan hasil PPSTP ini juga diserahkan kepada Tim Sinode (SC) Dekenat untuk menjadi bahan Pra Sinode Tingkat Dekenat.
Tim SC Paroki

2.      Kepanitiaan
 Membentuk kepanitiaan yang terdiri dari :
a.       Tim Pengarah (SC) Paroki, yang terdiri dari:
1.      Ketua
2.      Sekretaris & Pengolah Data
3.      Anggota
4.      Moderator pertemuan
Tugas SC Paroki, antara lain:
-       Merekap notulensi hasil PPSTK
-       Mengklasifikasikan notulensi PPSTK
-       Mengadakan pertemuan rutin untuk membahas notulensi PPSTK yang sudah masuk.
-       Menyiapkan materi PPSTP
-       Melengkapi potret paroki dengan data-data yang berkaitan, seperti: sejarah, data umat, dll.

b.      Panitia Pelaksana (OC) Paroki, yang terdiri dari
1.      Ketua – sekretaris – bendahara
2.      Tim notulis
3.      Acara
4.      Perlengkapan – konsumsi – dokumentasi
5.      Lainnya bila diperlukan.
Tugas OC Paroki:
-          Memonitor jadwal dan pelaksanaan PPSTK
-          Mengumpulkan notulensi hasil PPSTK untuk diserahkan ke Tim SC
-          Mengadakan pertemuan rutin untuk memeriksa komunitas2 yang sudah dan belum melaksanakan PPSTK.
-          Mengkoordinir pelaksanaan PPSTP

c.       Tim perumus: dilaksanakan oleh SC Paroki
-          Perannya adalah membantu moderator untuk merumuskan hasil dari masing-masing tahap PPSTP.
-          Diperlukan orang2 yang benar-benar mempunyai wawasan dan mempunyai kemampuan untuk menganalisis data/persoalan.

3.      Pelaksanaan PPSTP
PPSTP dilaksanakan selama ± 3 hari dengan peserta:
-          Pastor Paroki
-          DPP
-          Biarawan/Biarawati yang berdomisili di paroki tsb. ??
-          Perwakilan Umat
-          Panitia SC & OC
-          Narasumber (dirujuk oleh Tim SC Keuskupan)
-          Tim Pengamat dari SC keuskupan untuk mengetahui proses dan hasil PPSTP

Jadwal Acara:
Hari I         : Meliputi proses pemaparan, pemetaan masalah serta analisis
-          Tim SC memaparkan rekap permasalahan masing-masing bidang dari hasil PPSTK.
-          Peserta dibagi dalam 4 kelompok dan ditunjuk 1 orang sebagai ketua dan 1 orang sebagai notulis.
-          Masing-masing kelompok mendiskusikan setiap persoalan dengan menggunakan Metode Scoring (lihat keterangan di bawah) sehingga ditemukan akar persoalan untuk tiap bidang.
-          Pemaparan/Diskusi pleno untuk merumuskan potret / akar persoalan paroki untuk tiap-tiap bidang berdasarkan hasil diskusi kelompok..
Hari II      : Pemaparan Pendasaran Teologis (disertai diskusi/ tanya jawab dengan nara sumber)
Narasumber memberikan arahan mengenai 5 tugas Gereja
Hari III     : Meliputi Perencanaan Pastoral
-       Peserta PPSTP masuk dalam kelompok bidangnya masing-masing.
-       Dibahas mengenai peluang-peluang rencana pastoral apa yang bisa dilakukan.
-       Diskusi Pleno.

Sarana dan prasarana PPSTP:
1.      Ruang pertemuan yang cukup untuk pleno/ juga diskusi kelompok
2.      Kertas2 flap besar + spidol + isolasi à untuk membantu menuliskan hasil diskusi.
3.      Atau LCD dan Laptop à jika kerja kelompok memakai laptop.

4.      Metode Analisis : Metode Skoring

a.       Analisis dilakukan per bidang pelayanan/per pertemuan secara terpisah.

b.      Kata kunci: menemukan akar-akar masalah yang penting – mendesak – mendasar.
Kriteria:
-          Penting (Urgent)            : pokok, sangat berguna, sesuatu yang menentukan
-          Mendesak (Emergency) : memaksa untuk segera dilakukan/diselesaikan
-          Mendasar (Substantial)  : permulaan dari persoalan yang lebih besar / tidak bisa tergantikan.

b.      Cara Analisis:
Oleh Tim SC Paroki:
-          Permasalahan-permasalahan utama dari tiap-tiap komunitas direkap per bidang.
-          Klasifikasikan/kelompokkan permasalahan yang memiliki kesamaan / kecenderungan yang sama.
-          Buat tabel seperti contoh berikut.
Permasalahan
Penting
Mendesak
Mendasar
Bobot *)
1.




2.




3.




..dst..




*) Bobot: jumlah komunitas yang menemukan permasalahan tsb.

-            Permasalahan-permasalahan yang telah diklasifikasikan/dikelompokkan dimasukkan dalam kolom permasalahan dan dituliskan jumlah jawaban dalam kolom Bobot Oleh Peserta PPSTP (dalam kelompok bidang):
-            Peserta dalam kelompok diajak untuk memilih: apakah termasuk penting mendesak untuk segera ditangani – dan mendasar persoalannya.
-            Beri tanda ( x ) pada kolom penting – mendesak – mendasar berdasarkan jawaban yang disepakati dalam kelompok.
-            Fokuskan pada beberapa permasalahan yang mempunyai bobot  terbesar dan memenuhi ketiga kriteria penting-mendesak-mendasar. Rumuskan permasalahan tsb.


(c): tim SC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar